Friday, 7 June 2013

MA NU TBS Kembali Menjuarai Blog Competition

Juara Blog Competition UMK 2013
Lintas Kudus - Ajang Tahunan dari HMJ TI UMK (Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Muria Kudus) yaitu Blog Competition berjalan kompetitif. Lomba yang diadakan mulai hari Rabu (6/2) hingga Kamis (7/2) tampak begitu meriah. Para peserta dari perwakilan sekolah se-karesidenan Pati memadati ruangan lomba di gedung G lantai 3 UMK yang sejuk dan nyaman.

Para peserta saling berlomba untuk menampilkan blog terbaik. Dengan keunikan dan ciri khas tersendiri. Dari 37 blog yang terdaftar, masing-masing mempresentasikan artikel blog yang bertemakan “Mengupas Tradisi Kebudayaan Lokal Melalui Blog.

Para Peserta hanya diberi waktu kurang dari satu minggu untuk membuat sebuah blog. Namun karena kegigihan dan manajemen waktu dalam waktu yang singkat blog sudah siap untuk dilombakan. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika dalam perlombaan  ialah mengenai konten blog, desain blog serta coding dari blog itu tersendiri.

Dari MA NU TBS Kudus mengirimkan 3 siswa untuk mengikuti Blog Competition UMK 2013 :

Mohamad Abdurrouf ( http://devaoun.blogspot.com/
Ardian Mahardika ( http://cerminpurba.blogspot.com)

Meskipun MA NU TBS berstatus sebagai madrasah salaf tapi kemampuan dan kreatifitas siswa tidak perlu diragukan. Alhasil dari penjurian yang dilakukan oleh juri MA NU TBS Kudus kembali menjadi juara 1 Blog Competition se-Karesidenan Pati. Melajutkan Estafet Juara Bertahan yang dulu dipegang oleh Muchammad Akrom yang juga siswa MA NU TBS Kudus.

Pelajar MA NU TBS Terbitkan Antologi Puisi

Pelajar MA NU Tasywiquth Thullah Salafiyah (TBS) Kudus yang tergabung dalam komunitas Writer Society (WS) menerbitkan buku Antologi Puisi.

Buku antologi  yang berjudul Musafir dalam Butiran Berlian ini berisi kumpulan 80 puisi karya anak-anak madrasah TBS tersebut.

Salah seorang tim penerbitan Hazal Ula mengatakan buku ini merupakan buah karya pertama komunitas WS yang menekuni belajar sastra. Setiap pertemuan,  anggota WS selalu membuat sebuah karya puisi kemudian dikumpulkan oleh tim.

“Setelah dilakukan seleksi, terpilih puisi karya 20 pelajar TBS yang layak dimasukkan menjadi antologi ini,” katanya kepada NU Online saat menawarkan buku tersebut pada kegiatan Porseni IPNU-IPPNU Kudus dalam rangka Hardiknas, Ahad (12/5).

Penerbitan buku ini, jelas dia,  termotivasi oleh adanya keinginan yang besar untuk membuat sesuatu karya yang spektakuler. Hazal melihat jarang sekali pelajar mampu menerbitkan sebuah buku berbentuk antologi.

“Semula  ingin menerbitkan antologi cerpen, namun karena butuh proses lama membuat cerpen, akhirnya sementara baru puisi. Ke depan kita bertekad mewujudkan antologi cerpen,” terangnya penuh semangat.
Dijelaskan, proses penyelesaian penerbitan  buku ini  berakhir pada akhir tahun 2012 lalu. “Namun awal tahun ini, antologi baru disosialisasikan ke publik,” terangnya.

Setelah terbit ini, Hazal berharap siswa madrasah TBS bisa berkembang menulis karya puisi saja melainkan karya sastra lainnya seperti cerpen dan  novel.

Dalam buku tersebut, Guru pembimbing Writer Society  M Noor Ahsin mengapresiasikan karya anak didiknya. Menurutnya, hasil karya sastra  pelajar TBS ini menunjukkan prestasi yang membanggakan karena dewasa ini tidak banyak siswa sekolah yang tertarik membuat sastra khususnya puisi.

Ahsin juga berharap hasil kerja pikir dan kreatifitas siswa ini dapat memberikan angin segar bagi berkembangnya dunia kesusastraan di kota Kudus bahkan Indonesia.

Sumber: nu.or.id